Selasa, 03 September 2019

Kisah Wanita Modern Yang Menikah Dengan Suku Pedalaman

Sarah menikah dengan ksatria suku pedalaman (net)



Umumnya orang menikah, antara pria dan wanita yang sudah dikenal serta masing-masing memiliki kesamaan. Baik kesamaan suku, agama, budaya sebagainya.

Seorang pria secara naluri memilih istri yang cantik dan menawan. Begini juga wanita, suami yang dipilihnya gagah dan menarik untuk dilihat.

Kondisi-kondisi itu, sudah menjadi kebiasaan yang terjadi di tengah masyarakat.
Hanya beberapa saja yang memilih jalan tidak biasa, misalnya seorang pemuda menikah dengan nenek-nenek.

Atau wanita muda cantik mau dinikahi pria yang pantas disebutnya kakek.
Nah, di berbagai tempat ada juga kisah wanita cantik yang justru menikah dengan orang yang sama sekali tak dikenalnya.

Orang tersebut, berbeda jauh dengan kehidupannya mulai dari lahir hingga dewasa.
Namun, karena sesuatu dan lain hal, mereka rela dinikahi pria tersebut.
Inilah sejumlah wanita cantik yang menikah dengan pria dari suku pedalaman dikutip dari segiempat.com:


Sarah menikah dengan ksatria suku pedalaman (net)

Dia berasal dari Inggris.

Sarah Begum tak pernah menyangka bakal mendapatkan sosok pria yang luar biasa dalam hidupnya.
Pria tersebut disebut-sebut seorang ksatria pada suku Huaorani yang berada di hutan Amazon Ekuador.

Padahal, suku Huaorani tercatat sebagai salah satu suku yang dikenal berbahaya.
Suku ini menolak kehidupan dari dunia luar.

Hanya saja, saat melihat kecantikan Sarah Begum, semuanya mendadak berubah.
Jatuh cinta pada pandangan pertama itu membuat sang ksatria jatuh hati.

Sarah awalnya ingin berlibur sambil membuat film dokumenter tentang kehidupan suku Huaorani.
Setelah bernegosiasi panjang akhirnya Sarah diterima dengan baik oleh suku Huaorani.
Selama 2 minggu ia tinggal di dalam hutan belantara dan menjalani hidup layaknya suku Huaorani.

Menurut kisahnya, suatu malam Sarah diundang untuk bertemu dengan para sesepuh.
Dalam perbincangannya Sarah diminta untuk melepas semua pakaiannya jika ia benar-benar ingin hidup seperti suku Huaorani.

Awalnya Sarah menolak tapi pada akhirnya menerima permintaan tersebut.
Pada malam itu Sarah juga langsung dimahkotai dengan gelar kehormatan dari suku Huaorani dan dinikahkan dengan seorang ksatria bernama Ginkto.



Wyn Sargent (net)




Wanita asal California Amerika Serikat ini sempat membuat heboh.

Pada tahun 1973 lalu Wyn Sargent menikah dengan kepala suku Dani di hutan belantara Papua.
Wyn Sargent sebenarnya adalah seorang jurnalis yang ingin melakukan penelitian terhadap suku Dani yang begitu melegenda seantero dunia.

Wyn berusaha mendekati suku Dani dengan membawakan sejumlah alat kesehatan.
Hanya saja cara yang dilakukan Wyn ditolak oleh kepala suku Dani Obahorok.
Kehidupan suku Dani sejak masuknya Wyn sempat memanas.

Bahkan sempat terjadi pertikaian di antara mereka, hingga akhirnya Wyn memutuskan untuk hidup menjadi bagian suku Dani.

Wyn menawarkan diri untuk menikah dengan Obahorok, dan hal tersebut pun langsung disambut gembira.

Setelah menikah kontroversi pun mulai terjadi meski saat itu suku Dani sendiri sempat menggelar pesta yang sangat mewah.

Sejumlah orang mengklaim jika pernikahan Wyn hanyalah simbolis.
Tetapi ada pula yang mengatakan jika Wyn dan kepala suku Dani hidup layaknya suami istri pada umumnya.

Tapi sepertinya Wyn sendiri kala itu menyimpan niat lain dalam pernikahannya.
Terbukti setelah dikabarkan menghilang dari tanah Papua, setahun berikutnya Wyn merilis buku berjudul ‘People of the Valley’ yang mengangkat kehidupan suku Dani


Cheryl Mason menikah dengan pria suku di Kenya (net)


Cheryl Mason menikah dengan seorang suku pedalaman karena alasan cinta. Bahkan wanita asal Inggris ini rela cerai dari suami sebelumnya.

Kejadian itu berawal saat Cheryl Mason liburan di Kenya, dalam perjalanannya ia bertemu dengan suku Maasai.

Lalu, dia memutuskan mengenal lebih jauh mengenai kehidupan suku Maasai.
Hingga akhirnya ia jatuh cinta dengan seorang prajurit suku Maasai bernama Lekimenju.
Berlangsung pernikahan mesku yang kedua dianggap ilegal oleh pemerintah Inggris.
Buktinya, saat Cheryl dan Lekimenju datang ke Inggris Lekimenju justru dideportasi.

Cinta mereka yang kuat ternyata membuat Cheryl berusaha untuk mendapatkan visa bagi suaminya.
Usahapun berhasil dan Cheryl hidup bersama Lekimenju di Isle of Wight, Inggris.
Seiring waktu Cheryl pun hamil bahkan di tengah kehamilannya cintanya dengan Lekimenju justru diterpa prahara.

Cheryl mengaku jika suaminya tidak dapat membangun hubungan baik dengan ketiga anak dari suami sebelumnya, bahkan suaminya pun cenderung egois.
Akhirnya tahun 2000 Cheryl dan Lekimenju cerai, bersama 4 anaknya Cheryl pindah ke kota lain sementara Lekimenju tetap di Isle of Wight.

detikin

Apa Komentarmu